hadi sopyan alimun toha

hadi sopyan alimun toha
hadi sopyan alimun toha

Selasa, 30 Juni 2015



Usaha Pisang



DISUSUN OLEH :
HADI SOPYAN ALIMUNTOHA
461304273

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945
UNTAG SURABAYA


KATA PENGANTAR
            Puji syukur saya ucapkan kepada tuhan yang maha kuasa karena dengan rahmat-nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang usaha pisang, dimana usaha ini memiliki banyak manfaat bagi para masyarakat karena dengan adanya usaha ini saya dapat memenuhi kebutuhan makanan ringan bagi masyarakat dan yang paling penting saya dapat mengurangi jumlah pengangguran yang ada serta memberikan keuntungan bagi Negara dengan membayar pajak yang telah ditentukan.
            Saya berharap para pengusaha muda dapat terus berkembang dan menjadikan Negara ini mampu bersaing di tingkat internasional dalam bidang usaha, semoga makalah ini dapat menginspirasi para generasi muda untuk terus berkarya dalam bidang usaha, kritak dan saran yang membangun dan menjadi acuan saya untuk menjadi lebih baik sangat saya perlukan dari para pembaca.
            Atas segala kerungan dari makalah ini saya mohon maaf yang sedalam-dalamnya dan saya ucapkan terima kasih atas perhatian dari para pembaca.

 
DAFTAR ISI
JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
Pendahuluan
Latar belakang
Masalah
Tujuan yang akan di capai
Manfaat setelah tujuan di capai
Informasi teori/tinjauan pustaka
Metodologi
Hasil dan pembahasan
Kesimpulan dan saran


 
PENDAHULUAN
Latar belakang
Semakin berkembang teknologi membuat pekerjaan manusia merasa terbantu.begitu juga pihak-pihah pabrik pabrik dan perusahaan semakin banyak berdiri  karena pada saat ini untuk mendapatkan alat produksi tidak susah lagi maka dari itu semua tercipta serba praktis begitu juga makanan .banyak makanan yang beredar di masyarakat yang bersifat praktis dan cepat saji jenis makanan seperti ini biasanya di keluarkan pabrik-pabrik makanan.
            Makanan enak dan murah begitu banyak menjamur baik di pinggir jalan warung kecil warteg dll.tapi sebagian besar yang di sajikan sama sayur dan buah di masak sendiri.kita sebagai konsumen kadang bosan gonta ganti tempat untuk mendapatkan makanan yang memuaskan diri kita dalam artian makanan tersebut enak bergizi dan memenuhi zat-zat yg di butuhkan kita.
            Pada saat ini bojonegoro merupakan pegunungan yang banyak di tanam masyarakat adalah pohon pisang .mayoritas buah pisang di jual dalam bentuk masih buah pisang asli belum di proses lebih lanjut hal itu menjadikan nilai tambah dari budi daya pisang yang belum optimal ,di samping itu sering terjadi kerusakan buah pisang karena tidak langsung laku terjual atau menunggu kenaikan harga.
            Di samping alasan di atas saat ini para konsumen dari luar kota dalam membeli saleh pisang belum dapat di penuhi oleh industri yang saat ini ada .sehingga sering terjadi para konsumen kesulitan mendapatkan saleh pisang yang di harapkan.
            Dari hal di atas dapat di simpulkan bahwa pembuatan saleh pisang masih sangat memungkinkan tanpa merusak keseimbangan pasar yang sudah ada.


Masalah
Masalah yang sering di hadapi saat musim kemarau banyak pohon pisang yang mati karena tidak ada resapan air di sekitar dan lahan yang biasa di gunakan menanam pohon pisang biasanya di alihkan untuk menanam ketela atau jagung .
Tujuan yang akan di capai
Melayani semua orang khususnya kalangan menengah kebawah dan konsumen di sekitarnya serta konsumen di daerah lain .market yang layanannya luas ,sehingga pemasaranya juga kuat .
Memperkenalkan produk pisang berupa shaleh pisang  kepada  konsumen yaitu mempromosikan keunggulan produk dan manfaatnya bagi tubuh
Meningkatkan kualitas produk pisang dari bahan yang di gunakan rasa kebersihan produk dan nilai gizi yang terkandung
Melakukan analisis pasar dengan menentukan sasaran pemasaran produk
Memperluas akses pemasaran produk saleh pisang
Menciptakan nilai produk yang terbaik dan mempunyai nilai tambah dan bermanfaat bagi masyarakat.
Manfaat setelah tujuan tercapai
Dapat menciptakan lowongan pekerjaan bagi masyarakat sekitar dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat ,menjadi produk makanan yang menarik dan berfariasi sehingga meningkatkan nilai jual hasil olahan pisang hasil olahan pisang .dan dapat di terima masyarakat luas sebagai salah satu pengganti cemilan selain itu pisang mengandung karbohidrat tinggi mewujudkan usaha produksi singkong sebagai usaha sampingan mahasiswa untag Surabaya.
 

Informasi teori/tinjauan pustaka
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, banyak dijumpai kelemahan dalam penulisan tinjauan pustaka dilihat dari cara menyusun atau mengorganisasi materinya. Organisasinya yang lemah ditunjukan oleh tidak adanya sistem (keterkaitan) yang jelas ditampilkan dalam tinjauan pustaka tersebut. Berkaitan dengan persyaratan untuk bersistem tersebut, dalam makalah telah ditulis dengan jelas, sebagai berikut:


“TINJAUAN PUSTAKA (proposal usaha)”.

Dalam hal organisasi tinjauan pustaka, tentang bagian-bagian tinjauan pustaka, yang meliputi: (1). pen-dahuluan, (2) masalah, dan (3) kesimpulan atau saran. Dalam bagian pendahuluan, bi-asanya ditunjukan peninjauan dan kriterian penetapan pustaka yang akan ditinjau (dapat diungkapkan dengan sederetann pertanyaan keinginan–tahu). Pada bagian pendahuluan ini pula dijelaskan tentang organisasi tinjauan pustaka, yaitu pengelompokan secara sistematis dengan menggunakan judul dan sub-judul pembahasan; umumnya, pengelompokan didasarkan pada topik; cara lain, berdasar perioda (waktu, kronologis).


Metodologi
PENGERTIAN METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu. Metodologi juga merupakan analisis teoritis mengenai suatu cara atau metode. Penelitian merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan suatu usaha yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban.  Hakekat penelitian dapat dipahami dengan mempelajari berbagai aspek yang mendorong penelitian untuk melakukan penelitian.
Adapun tujuan Penelitian adalah penemuan, pembuktian dan pengembangan ilmu pengetahuan.
  1. Penemuan. Data yang diperoleh dari penelitian merupakan data-data yang baru yang belum pernah diketahui.
  2. Pembuktian. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk membuktikan adanya keraguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu.
  3. Pengembangan. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada.
Kegunaan penelitian dapat dipergunakan untuk memahami masalah, memecahkan masalah, dan mengantisipasi masalah.
  1. Memahami masalah. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk memperjelas suatu masalah atau informasi yang tidak diketahui dan selanjutnya diketahui.
  2. Memecahkan masalah. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk meminimalkan atau menghilangkan masalah.
  3. Mengantisipasi masalah. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk mengupayakan agar masalah tersebut tidak terjadi.
Hasil dan pembahasan
Pola pengembangan usaha pisang pada tahun ini banyak usaha di kalangan mahasiswa yang bias jdi inovasi bagi masiswa untuk membuat usaha .sehingga dapat membantu perekonomian mahasiswa sehingga mahasiswa mengetahui cara berwirausaha di sii usaha ini dapat menambah wawasan berwirausaha dan menambah pengetahuan mahasiswa.



Kesimpulan dan saran

Kesimpulan
          
  Usaha harus butuh keberanian agar bisa menjadi pengusaha yang sukses. Nasib seseorang tidak bisa dilihat dari gelar yang dimiliki oleh seseorang karena belum tentu itu adalah jalan hidupnya, seperti halnya pengusaha yang tidak pernah sekolah tapi sukses Dimulai dari mencoba sehingga menjadi usaha menguntungkan.


Saran
           
 Dalam melakukan seuatu kegiatan kita harus bekerja keras, tidak boleh mengeluh, percaya diri bahwa kita bisa, jangan putus asa, selalu optimis, dan harus berani dalam mengambil suatu keputusan. Harus berani untuk mencoba sesuatu yang baru dan jangan pernah takut untuk gagal dalam melakukan sesuatu karena kegagalan bukan akhir dari segalanya tapi awal dari kesuksesan.


Selasa, 05 Mei 2015

Laporan Wawancara Dengan Seorang Pengusaha TEMPE



Laporan Wawancara
Dengan Seorang Pengusaha TEMPE






Nama              :Hadi sopyan alimun toha
Kelas              :R
Mata kuliah   :kewirausahaan
NBI                 :461304273




Universitas 17 agustus 1945
Surabaya

RANGKUMAN EKSEKUTIF

Usaha ini bergerak di bidang kuliner ,lebih tepatnya bernama tempe untuk awal usaha ini bpk arif di mulai dengan usaha kecil-kecilan dengan berjualan di rumah.

Untuk usaha ini p.arif membutuhkan modal sebesar Rp.3.000.000 (tiga juta rupiah)untuk modal awal membeli bahan bahan kedelai ragi plastik panci dll.
 untuk perhari membutuhkan modal Rp.1.000.000 untuk membeli kedelai atau bahan seperlunya untuk membuat tempe seperti ragi,plastik dsb.untuk perhari bisa meraih untung hingga Rp.500.000 dan keuntunganya pak arif gunakan sebagian untuk menambah modal atau membesarkan usahanya dengan melakukan pemasaran keliling dan mendapatkan untung yang lebih banyak.

Semoga proposal ini dapat menjadi pembelajaran bagi saya sendiri dan pembacanya.atas perhatianya di ucapkan terima kasih.

 
Kata pengantar



Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas berkat rahmatnya kita dapat menyelesaikan laporan wawancara ini. Laporan ini dibuat sebagai bukti bahwa saya sebagai penulis telah melaksanakan wawancara di sekar ,bojonegoro.

kami berupaya semoga laporan ini sesuai dengan harapan pembaca. Dalam menyusun laporan ini kami tidak mengurangi apa yang terkandung dalam tujuan mengetahui bagaimana cara pembutan tempe.
Tidak lupa saya sebagai penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak arif, karena telah meluangkan waktu untuk kami wawancara.
Perkenankan kami mengucapkan terima kasih, terutama kepada orang tua kami yang telah memberi dorongan dalam penyusunan laporan ini, dosen kami yang telah membimbing kami, teman-teman kami yang telah memberi semangat dan narasumber yaitu Bapak arif. Segala saran dan kritik yang membangun demi penyempurnaan laporan ini akan kami terima dengan senang hati.
. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca atau siapa saja yang membutuhkan. Amin.


















 Bojonegoro, 2 Mei 2015
Penyusun,





 
Hadi sopyan alimun toha

Daftar isi

RANGKUMAN EKSEKUTIF. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
KATA PENGANTAR . . .  . . . . . . . . .  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .2
DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . .  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .3
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .4
LANDASAN TEORI  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .5
PROFIL PERUSAHAAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
BAB ll
HASIL WAWANCARA. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .7
KESIMPULAN DAN SARAN . . . . . . . . . . . .  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .8
SUMBER REFERENSI. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .9
BAB III
LAMPIRAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10


  
Bab I
pendahuluan

A.   Latar Belakang Masalah
Tempe merupakan makanan yang sangat populer dikalangan masyarakat Indonesia, tempe memiliki gizi yang tinggi dan biasanya dijadikan lauk - pauk dalam keseharian mayarakat. Tempe disukai oleh semua lapisan masyarakat, baik lapisan masyarakat berekonomi menengah kebawah maupun masyarakat berekonomi menengah keatas. Tempe selain harganya lebih murah dibanding lauk - pauk lainnya, tempe juga memiliki kelebihan lain, yaitu cakupan gizi pada tempe yang tinggi terutama dalam memenuhi kecukupan kebutuhan protein.    
Pada masa sekarang ini usaha makanan banyak digeluti oleh para
perintis usaha. Hal ini membuktikan bahwa yang sebenarnya adalah makanan merupakan kebutuhan sehari-hari. Maka dari itu bisnis makanan membuktikan bahwa makanan merupakan bisnis yang mumpuni dan sekarang, kebanyakan orang memanfaatkanya sebagai bisnis.
Kegiatan wawancara ini bertujuan untuk memperoleh informasi dari narasumber.Selain itu kami juga ingin menambah pengalaman dan sebagai bekal masa depan. Hasil pemikiran saya memutuskan untuk  mewawancarai seorang  pengusaha ”TEMPE”  yang berada di desa bareng kec.sekar kab.bojonegoro.
Dengan terlaksanakanya kegiatan wawancara ini, maka insya Allah kami telah memenuhi tugas kewirausahaan dengan harapan kami mendapatkan nilai yang memuaskan dan menambah pengetahuan bagi saya dan pembaca. Dan semoga hasil wawancara ini bermanfaat bagi teman-teman.



LANDASAN TEORI
Menurut kamus besar bahasa Indonesia tempe adalah makanan yang dibuat dari kacang kedelai yang difermentasikan menggunakan kapang rhizopus ("ragi tempe").
Kewirausahaan merupakan kemauan seseorang untuk memulai suatu usaha dan ingin menjadikan usaha tersebut berhasil dan semaikn berkembang meskipun dengan berbagai resiko yang ada.
Sedangkan orang yang memiliki suatu kemampuan untuk melakukan kwiraswastawan .seorang dapat di katakan wiraswastawan apabila memiliki pengetahuan dengan tingkat penalaran yang baik .memiliki ketrampilan untuk menciptan sesuatu karya , dan memilki kwaspadaan dalam menghadapi situasi yang akan datang.
Banyak  wiraswastawan yang memulai aktifitas usahanya melalui usaha atau perusahaan kecil sebelum nantinya berkembang menjadi usaha atau perusahaan besar .pada umumnya setiap perusahaan baik perusahaan kecil maupun besar memiliki kelebihan dan kekurangnya tersendiri .
Kelebihan dari usaha kecil ialah modal yang di butuhkan tidak terlalu besar namun kekuranganya tingkat keuntungan yg di peroleh tidak terlalu besar dan kelanjutan usahanya masih di pertanyakan apakah nantinya akan berkembang menjadi usaha besar atau malah sebaliknya.
Sebenarnya banyak bidang usaha yang memberikan kesempatan untuk melakukan usaha tertentu  dengan tingkat perolehan keuntungan dan risiko yang berbeda salah satunya ialah usaha tempe memang awalnya kurang menjanjikan ,namun jika terus di kembangkan untuk mengikuti persaingan dagang dalam pasar bebas maka tidak menutup kemungkinan untuk berkembang menjadi perusahaan besar .
Contohya ialah dengan melakukan promosi ,memberikan pelayanan yang baik terhadap konsumen. Dengan begitu ,perusahaan tempe tersebut pun dapat semakin menyebar luas dalam masyarakat.



PROFIL PERUSAHAAN
Usaha Tempe Merupakan usaha kuliner .usaha tempe berawal dari keinginan p.arif untuk sukses dan bahan yang saat itu mudah di dapat di dirikan di bareng sekar Bojonegoro jatim pada awal 2005 produk/usaha tempe baru di mulai .
Tempe merupakan kebutuhan sehari hari yang di butuhkan di desa tersebut .ketika perekonomian masih krisis produk tempe di produksi dengan kecil-kecilan pada tahun 2005.
p.arif 27 tahun adalah seorang wiraswastawan yang terbilang sukses menekuni usaha tempe di sebuah dusun bareng sekar bojonegoro .p.arif memulai usaha produksi tempe dari 5 kilo gram kedelai perhari sedikit demi sedikit usaha tempe meningkat dari 5 kg sampai 50 kg perhari.
Jika ingin berwirausahawan di mulai dari kecil tekun dan sabar insyaallah akan berhasil

 
BAB ll
HASIL WAWANCARA
Pada hari Sabtu, 2 MEI 2015, pukul 19.00 WIB kami datan ke rumah P.arif “pengusaha tempe”. Kesan pertama kami datang ke tempat ini adalah suasana yang nyaman, sejuk, bersih dan tertata rapi. Tentu saja kami langsung bertemu dengan pemilik rumah pengusaha  ini, yang bernama arif dan meminta izin untuk mewawancarainya. Narasumber  ini bersikap ramah kepada kami.
tempe adalah makanan yang terkenal di Kota bojonegoro. Usaha kecil-kecilan ini memang banyak yang menggelutinya. Salah satunya adalah Pak arif, dialah pendiri usaha tempe di desa bareng .
Lelaki kelahiran bojonegoro,17 Juli 1977 ini merintis usahanya sejak lulus SMP . Karena melihat banyak sekali orang yang menggelutinya, Pak ARIF tertarik berjualan TEMPE. Dengan modal 3 juta hasil meminjam bank, ia merintis berjualan TEMPE di rumah sampai keliling di daerah sekar dengan penuh harapan akan sukses nantinya. Dengan pemasukan yang kurang, Pak arif dan keluarganya bekerja dengan tekun untuk menambah omset guna membuat warung sendiri. Dengan kesabaran dan keuletan yang cukup tinggi, akhirnya Pak arif  berhasil memetik hasilnya.
Ia juga memotivasi warga sekitar, bahwa setelah melihat hasil dari p.arif ini mereka bias berjualan sendiri dan sukses mempunyai karyawan banyak .
            Menurut Pak
arif, keberhasilan ini adalah berkat dukungan dari keluarga dan kerja keras keluarga.
            Kendala Pak
arif dalam berjualan adalah harga bahan-bahan pokok yang naik turun sehingga harga tempe menjadi sulit untuk distabilkan. Harapan Pak arif adalah harga bahan-bahan pokok tetap stabil.


KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
            Usaha harus butuh keberanian agar bisa menjadi pengusaha yang sukses. Nasib seseorang tidak bisa dilihat dari gelar yang dimiliki oleh seseorang karena belum tentu itu adalah jalan hidupnya, seperti halnya Pak arif disamping sebagai petani beliau juga bekerja sebagai pengusaha tempe yang sukses. Dimulai dari mencoba karena kebutuhan keluarga yang mulai meningkat sehingga menjadi usaha menguntungkan.


Saran
            Dalam melakukan seuatu kegiatan kita harus bekerja keras, tidak boleh mengeluh, percaya diri bahwa kita bisa, jangan putus asa, selalu optimis, dan harus berani dalam mengambil suatu keputusan. Harus berani untuk mencoba sesuatu yang baru dan jangan pernah takut untuk gagal dalam melakukan sesuatu karena kegagalan bukan akhir dari segalanya tapi awal dari kesuksesan.


Jadikanlah dari yang pahit menjadi manis. Seperti perjuangan ini, dengan kesabaran dan keuletan pasti sukses akan kita raih,”tambahnya.



SUMBER REFERENSI
SABTU ,2 MEI 2015
PROPOSAL USAHA TEMPE
1.       Nama Perusahaan
Karena industri ini bersifat perseorangan dan jumlah modal yang digunakan tidak terlalu tinggi, tetapi industri ini sudah lumayan terkenal di kalangan masyarakat, walaupun belum mempunyai nama, tetapi industri ini juga tidak mempunyai bangunan yang besar, tempat yang luas, dan karyawan yang sangat banyak.
2.       Pemilik Perusahaan
Pemilik industri ini adalah salah satu orang yang masih muda sebut saja p.arif umur 27 tahun
3.       Bentuk Perusahaan
Industri ini tidak terlalu besar, karena masih kurangnya kriteria-kriteria sebagai industri yang besar, seperti tidak memerlukan modal yang besar, tenaga kerja yang banyak mdan sebagainya. Sehingga perusahaan ini bisa dikategorikan kedalam perusahaan kecil.
4.       Bidang Perusahaan
Sesuai dengan judulnya, industri ini bergerak dalam pembuatan tempe, dimana tempe merupakan makanan yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia khususnya.
5.       Lokasi Usaha
Lokasi usaha ini tidak terpencil, usaha ini berada di Desa bareng RT 03/01 sekar, bojonegoro




BAB lll
lampiran
Data Narasumber
Nama :Bpk.arif
            Pemilik usaha tempe  
            Jl. Bareng  Sekar,Bojonegoro

Data wawancara
Tempat wawancara                 : Kediaman bpk.arif bareng sekar bojonegoro
Tanggal Wawancara                : 2 mei 2015
Waktu  Wawancara                 : 19.00 WIB
Tema Wawancara                    : Pengusaha yang sukses
Tujuan Wawancara                  :
1.memenuhi tugas kewirausahaan semester genap
2. Belajar untuk dapat berwirausaha.
3.Melatih mental  dalam berbicara dengan orang yang lebih berpengalaman.
4.Melatih untuk disiplin dan bertanggungjawab.
5.Memperoleh informasi dari narasumber langsung.
6.Mengetahui permasalahan dan perkembangan yang dialami oleh   seorang pengusaha     dalam menjalankan usahanya

Pertanyaan Pembuka & Pertanyaan Isi :
    a)    Assalamu’alaikum, selamat sore pak. Mohon maaf kedatangan kami terasa
mengganggu kegiatan bapak. Kami hanya ingin sekedar tahu, bapak jadi pengusaha sejak tahun berapa?
Wa’alaikumsalam, sore. Tidak apa apa, kebetulan kalian juga sudah membuat janji dengan saya. Saya sendiri mulai usaha 2005 tpi sukses sekitar 8 tahun yang lalu.
b)    Keahlian bapak didapat darimana? Awal mulanya itu darimana?
Keahlian ini saya dapat dari melihat orang tua saya, karna jujur saja keahlian ini termasuk bakat.Karena juga sudah dari kecil saya mulai belajar dari orang tua.
c)      Modal bapak sendiri didapat darimana?
Modal itu meminjam bank awal usaha. Hal ini berjalan terus. Paling hanya butuh modal kedelai dan ragi plastik. .
d)     Kalau omsetnya sendiri sudah mencapai berapa pak?
Omset sendiri udah dari sejak dulu dulu banget, dulu malah ngga ada hasilnya karena harga jualnya hanya bisa balik modal dan sulit mencapai keuntungan. Kalau sekarang juga tidak pasti, sekarang ini penjual tempe  itu udah banyak .
e)      Untuk pemasarannya sendiri bagaimana pak? Apakah keliling atau gimana?
Kalo pemasarannya itu udah ada agen yang ngambilin tempe kalau udah jadi jika masih sisa saya jual keliling. Tapi baik di toko-toko ataupun di pasar juga ada yang menjadi agen tempe . Karena bapak sekarang juga sudah ada 4 agen tetap.

f)       Ini maaf ya pak, mau Tanya suka dukanya bapak jadi penjual tempe sendiri itu apa ?
Dukanya jika kedelai mahal dan sulit di dapatkan tetapi agen inginkan tempe dengan harga yang sama dan besar yang sama . tapi sukanya itu kalau kedelai murah kualitas bagus dan permintaan yang banyak jadi omset lebih tinggi .
g)      Untuk proses pembuatannya itu gimana pak? Yang secara praktek juga teorinya?dan bahan-bahanya apa saja.
      Setruktur pembuatan tempe


Komposisi :
·         Kacang kedelai 1 kg
·         Ragi tempe 2 gram
·         Air bersih secukupnya
Alat-alat :
·         Plastik putih ukuran 1 kg
·         Daun pisang yang masih hijau untuk membungkus
·         Baskom
·         Panci besar
·         Kompor
·         Kain penyaring
Proses Pembuatan Tempe
1.      Biji kedelai yang telah dipilih/dibersihkan dari kotoran, dicuci dengan air yang bersih selama 1 jam.
2.      Setelah bersih, kedelai direbus dalam air selama 2 jam.
3.      Kedelai kemudian direndam 12 jam dalam air panas atau hangat bekas air perebusan supaya kedelai mengembang.
4.      Berikutnya, kedelai direndam dalam air dingin selama 12 jam.
5.      Setelah 24 jam direndam seperti pada butir 3 dan butir 4 di atas, kedelai dicuci dan dikuliti (dikupas).
6.      Setelah dikupas, kedelai direbus untuk membunuh bakteri yang kemungkinan tumbuh selama perendaman.

7.      Kedelai diambil dari dandang, diletakkan di atas tampah dan diratakan tipis-tipis. Selanjutnya, kedelai dibiarkan dingin sampai permukaan keping kedelai kering dan airnya menetes habis.
8.      Sesudah itu, kedelai dicampur dengan laru (ragi 2%) guna mempercepat atau merangsang pertumbuhan jamur. Proses mencampur kedelai dengan ragi memakan waktu sekitar 20 menit. Tahap peragian (fermentasi) adalah tahap penentu keberhasilan dalam membuat tempe kedelai.

9.      Bila campuran bahan fermentasi kedelai sudah rata, campuran tersebut dicetak pada loyang atau cetakan kayu dengan lapisan plastik atau daun yang akhirnya dipakai sebagai pembungkus. Sebelumnya, plastik dilubangi atau ditusuk-tusuk. Maksudnya ialah untuk memberi udara supaya jamur yang tumbuh berwarna putih. Proses percetakan/pembungkus memakan waktu 3 jam. Daun yang biasanya buat pembungkus adalah daun pisang atau daun jati. Ada yang berpendapat bahwa rasa tempe yang dibungkus plastik menjadi "aneh" dan tempe lebih mudah busuk (dibandingkan dengan tempe yang dibungkus daun).

10.  Campuran kedelai yang telah dicetak dan diratakan permukaannya dihamparkan di atas rak dan kemudian ditutup selama 24 jam.
11.   Setelah 24 jam, tutup dibuka dan campuran kedelai didinginkan/diangin-anginkan selama 24 jam lagi. Setelah itu, campuran kedelai telah menjadi tempe siap jual.
h)      Terima kasih sudah bersedia di wawancarai oleh saya dan maaf sudah mengganggu aktifitas bapak.
Iya, tidak apa apa.
Selesai saya mewancarai narasumber saya, meminta foto hasil pembuatan tempe sebagai bukti otentik bahwa saya telah melaksanakan tugas kwirausahaan. Tidak lupa saya berterimakasih kepada narasumber dan berpamitan untuk pulang.